Saturday, 24 January 2015

Samsung Galaxy S6 bakal dibekali RAM 4GB



Samsung Galaxy S6 bakal dibekali RAM 4GB




Jika selama ini santer dikabarkan jika Samsung Galaxy S6 akan hadir dengan RAM 3GB, maka kabar terbaru dari media Korea menyebutkan jika Galaxy S6 akan hadir dengan RAM 4GB.
Dilansir GSMArena (19/1), media korea ini sendiri mendapatkan informasi dari analis yang yakin jika nantinya Samsung Galaxy S6 akan hadir dengan RAM 4GB. Bisa jadi nantinya Samsung Galaxy S6 akan hadir dengan varian pengusung RAM 3GB dan 4GB, seperti yang dilakukan LG pada smartphone G3.
Prediksi yang beredar akhir-akhir ini menyebutkan jika Samsung Galaxy S6 akan hadir di pasaran dengan mengusung spesifikasi seperti prosesor Snapdragon 810/Exynos 7420 chipset, layar 5,5 inci QHD (14402560 piksel), kamera belakang 20MP, dan kamera depan 5MP. Selain itu, diperkirakan jika Samsung Galaxy S6 ini akan hadir dengan layar melengkung di kedua sisinya.
Kemungkinan besar Samsung akan menjadikan ajang MWC 2015 yang diselenggarakan di awal Maret mendatang sebagai tempat perilisan Samsung Galaxy S6. Sayangnya, sampai saat ini masi belum ada bocoran terkait harga Samsung Galaxy S6 di pasaran nantinya.


via merdeka.com

15 Juta Xiaomi Mi Note siap menyerbu pasar gadget di 2015

15 Juta Xiaomi Mi Note siap menyerbu pasar gadget di 2015



Xiaomi disebut akan meluncurkan sekitar 15 juta unit Mi Note yang jadi flagship terbarunya selama 2015.
Menurut prediksi perusahaan konsultan, KGI Investment Advisory, Xiaomi disebut bakal mengkapalkan sekitar 13-15 juta smartphone Xiaomi Mi Note sepanjang 2015. Pihaknya juga menyebutkan jika puncak penjualan smartphone Xiaomi Mi Note ini akan terjadi mulai Maret hingga Mei 2015, seperti dilansir GSMArena (20/1).
KGI Investment Advisory juga memprediksikan jika setelah bulan Mei Xiaomi Mi Note bakal terjual di angka yang stabil yaitu sekitar 1-2 juta unit per bulan secara global.
Dengan pertumbuhan yang sangat pesat di 2014 hingga mengatrol Xiaomi menjadi produsen smartphone terbesar ketiga di dunia pada kuartal ketiga 2014, tak heran jika perusahaan asal China ini bisa menggenjot produksi smartphone terbarunya ini.
Berbicara smartphone Xiaomi Mi Note sendiri, smartphone flagship terbaru dari Xiaomi ini akan beredar di pasaran dengan mengusung spesifikasi seperti prosesor quad-core 2.5GHz Qualcomm Snapdragon 801, Adreno 330 GPU, layar 5,7 inci 1080p, RAM 3 GB, internal memori hingga 64 GB.
Sedangkan versi Mi Note Pro hadir dengan spesifikasi seperti prosesor 64-bit Snapdragon 810, layar 5,7 inci Quad HD, RAM 4 GB, dan internal memori 64 GB.
Untuk harganya sendiri, Xiaomi Mi Note akan beredar di pasar internasional dengan harga di kisaran Rp 5 jutaan. Untuk Mi Note Pro versi internasional, diperkirakan akan dibanderol dengan harga Rp 7,5 jutaan.


via merdeka.com

Smartphone Rp 1 jutaan ini menggunakan 3 OS , Android, Ubuntu dan yunOS

Smartphone Rp 1 jutaan ini bisa dijejali 3 sistem operasi

 Meizu, salah satu produsen smartphone asal China bakal mengeluarkan smartphone murah bertajuk Meizu M1 Mini dengan banderol Rp 1 jutaan dengan keunggulan dapat beroperasi dengan tiga sistem operasi.
Meizu M1 Mini ini dijadwalkan akan dirilis pada 28 Januari mendatang dengan harga mengusung spesifikasi yang cukup menjanjikan di kelasnya.
Dilansir GSMArena (22/1), smartphone ini kemungkinan hadir di pasaran dengan mengusung spesifikasi seperti layar 5 inci 720p serta kamera belakang 13MP dengan LED flash.
Berbicara tentang keunggulan utamanya, Meizu M1 mini yang menjadi varian ketiga dari seri M1 ini bakal bisa berjalan dengan menggunakan sistem operasi Android, Ubuntu, dan sistem operasi lokal buatan developer China bernama YunOS.
Untuk harganya sendiri, dari bocoran informasi yang telah beredar di pasaran, Meizu M1 mini ini akan dirilis di pasar gadget China di kisaran harga USD 128 atau setara Rp 1,5 juta. Sayangnya sampai saat ini masih belum diketahui apakah Meizu akan mengedarkan smartphone ini secara global nantinya.



via merdeka.com

Petinggi Google: Internet akan lenyap

Petinggi Google: Internet akan lenyap!



 Eric Schmidt, Executive Chairman dari Google yang kontroversial itu menggemparkan acara pertemuan pemimpin dunia di forum ekonomi global di Davos, Swiss. Dalam pidatonya, Schmidt mengatakan bila internet segera hilang.
Meskipun mengatakan hal itu, Schmidt tidak benar-benar menyiratkan bila manusia tidak akan bisa menggunakan internet di masa depan, tetapi justru sebaliknya.
Manusia bisa menemukan internet di mana-mana sehingga kehadirannya tidak akan lagi terasa. Dengan kata lain, internet telah menyatu dengan manusia itu sendiri.
"Internet akan lenyap. Nanti akan ada banyak sekali alamat IP, banyak gadget, sensor, teknologi wearable, dan hal-hal terkoneksi internet yang kita ajak interaksi sehari-hari, bahkan tanpa kita sadari," ujar Schmidt, CNET (22/01).
Ironisnya, kemajuan pesat di bidang internet dan teknologi diprediksi membuat interaksi langsung dengan sesama manusia menjadi kurang menarik. Tanda-tanda fenomena itu mulai terasa saat ini, ketika manusia mulai lebih mengutamakan jejaring sosial ketimbang bertemu langsung.
Lebih lanjut, Schmidt mengatakan bila internet akan semakin terintegrasi dengan dunia digital, membuat semua kegiatan menjadi lebih dinamis dan seperti 'sihir'.
"Internet akan menjadi bagian dari keberadaan Anda sendiri sepanjang waktu. Bayangkan Anda berjalan menuju sebuah ruangan, dan ruangan itu sangat dinamis. Dan dari konfirmasi Anda, Anda bisa berinteraksi dengan semua hal yang ada di ruangan itu." tambah Schmidt.
Mungkin prediksi yang disampaikan oleh Schmidt itu ada benarnya. Setidaknya langkah awal menuju hal itu sudah terlihat saat Microsoft meluncurkan kacamata pintar hologramnya, HoloLens.
HoloLens membuat dunia virtual dan dunia nyata terlihat seperti menyatu dan terkoneksi dengan internet tentunya. Lewat HoloLens, pengguna juga bisa menyatukan seluruh tampilan gadget yang dimiliki, mulai dari smartphone hingga laptop.


via merdeka.com

Jangan panik, ini tips mengeringkan smartphone yang basah kena air

Jangan panik, ini tips mengeringkan smartphone yang basah kena air!



Saat smartphone jatuh ke dalam air, langkah yang harus segera dilakukan adalah mengeringkannya. Namun, beberapa pengguna sering kebingungan menentukan cara terbaik mengeringkan smartphone yang tidak jarang justru berakhir buruk pada smartphone tersebut.
Nah, guna menghindari hal-hal tersebut ada beberapa tips mengeringkan smartphone yang benar. Tips-tips berikut juga berlaku pada smartphone yang terkena air di kamar mandi, hujan, atau pun saat Anda berada di pantai.
Setelah smartphone jatuh terkena air, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mematikan smartphone dan segera melepas baterai, kartu memori, dan kartu SIM.
Baru setelah itu segera cari kain untuk mengeringkannya. Sebaiknya Anda mencari kain dengan tekstur kasar dengan daya serap air tinggi, contohnya handuk. Ketika mengeringkan, goyang-goyang smartphone agar sisa air di bagian dalam, seperti port USB atau lubang headset.
Masukkan ke dalam wadah penuh beras
Untuk proses pengeringan lebih lanjut, Anda bisa memasukkan smartphone yang masih basah dan lembap ke dalam beras. Beras dapat mengisap sisa air dari smartphone dengan baik. Untuk mendapat hasil maksimal, simpan smartphone dalam beras selama 24 jam.
Bila Anda coba hidupkan lagi smartphone masih belum bisa menyala, Anda bisa mengulangi cara ini hingga 2 kali lagi. Tetapi, apabila setelah percobaan ke 3, smartphone Anda belum juga bisa aktif kemungkinan besar smartphone sudah benar-benar rusak.
Letakkan di tempat hangat
Sebagai alternatif mengeringkan dengan beras, Anda bisa meletakkan smartphone di tempat-tempat yang cukup hangat untuk mengeringkannya. Misalnya di dekat jendela. Perlu diperhatikan untuk tidak meletakkan smartphone di tempat yang panas dengan suhu lebih dari 50 derajat Celsius.
Hal tersebut justru bisa merusak komponen lain smartphone, misalnya layar.
Belum berhasil? Pakai gen silika
Apakah Anda sering mendapati sebuah kantung berwarna putih kecil berisi butiran bening saat membeli makanan atau sepatu yang disimpan di kardus? Bungkusan-bungkusan kecil itu adalah gel silika yang berfungsi sebagai pengering.
Apabila Anda mempunyai banyak gel silika di kardus sepatu Anda, benda tersebut dapat menyerap sisa uap air di smartphone.
Jangan gunakan hair dryer
Banyak pengguna yang menggunakan hair dryer untuk menyelamatkan smartphone yang basah. Sebab, panas hair dryer dapat membuat air berubah menjadi uap yang justru menyebar ke bagian terdalam smartphone.
Oleh karena itu, lebih baik gunakan alat penyedot seperti vacuum cleaner untuk membersihkan sisa air. Namun, jaga jarak vacuum cleaner agar tidak terlalu dekat dengan smartphone. Sebab hal itu bisa memicu listrik statis yang merusak smartphone.

via merdeka.com

Awesome Stuff: Ubuntu Phone Aggregator Scopes

Scopes are the cornerstone of the Ubuntu Phone experience. Its secret weapon in fighting against the app gap that afflicts every new platform, regardless of brand.
As I covered in my earlier article, Scopes offer a way for content to be delivered to the Ubuntu Phone without the slog of developing an app. Content, from cat videos to Ubuntu news site, is able to break free from the confines of the traditional app model and arrive there, on screen, ready to be interacted, expanded, and played with.
The flexibility of the framework and the simplicity in which developers can deliver content to the screen is what makes Scopes such a powerful swerve in a world too busy asking about apps to innovate.

Aggregator Scopes



aggregator scopes



The first Ubuntu Phone will ship with a couple of default scopes not yet available in the “developer preview” builds one can download and shove on a Nexus phone. These default scopes are packed with content from a diverse range of sources, but all under an overarching theme.
Let’s take a quick look at some of these in turn.

The Today scope does what it says on the digital tin: it shows important and timely information on one screen, things like weather, your favourite contacts and any upcoming calendar appointments.

Branded, uni-Scopes

The Nearby scope surfaces content based on location, with information from the likes of Yelp, TimeOut and others helping you find somewhere to eat or plan something to do.
Other default scopes are more familiar in what they offer (and have been available in various guises in developer previews).
The News scope combines news feeds from ‘chosen providers’ including the BBC, EuroNews and technology site Engadget. Categories let you drill down to find more specific items and personalise the scope so that it only shows you the stuff you’re interested in (e.g., you can add our feed ;)).
The Music scope lets you browse music on your phone, the web, and online stores like 7Digital from one hub. Initial streaming content providers include SoundCloud and Grooveshark.
The Photo scope combines images from Facebook, Instagram and Flickr so you can keep up with your social network buddies.
Lastly, but by no means least, the Video scope lets you sift through the latest cat videos from YouTube, mind-blowing talks from TED and hipster uploads to Vimeo. Depending on content providers yet to be announced, it wouldn’t surprise me to see movie purchases made available here, too.
All sources within an Aggregator Scope expand to reveal additional content, interactive categories, preview widgets, file snippets, etc. The result is an app-like experience without the need for an app.
Sources within aggregator scopes can also be “starred” to be made a default screen of their own, giving you all the categories, widgets, departments and search boxes so you can see, find and filter down to the information, snippets and previews you want to see.

via http://www.omgubuntu.co.uk/2015/01/aggregator-scopes-ubuntu-phone