Monday, 26 January 2015

Xiaomi, Startup Teknologi Termahal di Dunia




Xiaomi resmi jadi perusahaan startup termahal di dunia. Predikat ini diraihnya setelah berhasil mendapatkan investasi senilai 1,1 miliar dollar AS. Investasi tersebut membuat nilai produsen gadget asal Tiongkok ini naik menjadi 45 miliar dollar AS.

Dilansir KompasTekno dari Financial Times, Selasa (30/12/2014), nilai tersebut menjadikan perusahaan berusia 4 tahun itu sebagai yang paling berharga di kalanganstartup teknologi. Xiaomi menyaingi Uber yang baru saja mengantongi investasi senilai 1,2 miliar dollar AS. Perusahaan aplikasi layanan taksi Uber saat ini bernilai 40 miliar dollar AS.
“Investor-investornya antara lain adalah All-Stars Investment, DST, GIC, Hopu Fund dan Yunfeng Capital. Ini merupakan suatu pengakuan terhadap keberhasilan Xiaomi selama 4 tahun, dan merupakan fase baru untuk perusahaan,” tulis Lin Bin, Co-Founder dan President Xiaomi melalui laman Facebooknya.
“Kami akan melanjutkan inovasi untuk semua orang, dengan tujuan memproduksi perangkat genggam yang memberikan user experience yang hebat untuk pengguna. Pada Januari 2015 kami akan mengungkap perangkat andalan terbaru kami,” imbuhnya.
Xiaomi sendiri telah berhasil memimpin pasar di Tiongkok, negara asalnya. Bahkan perusahaan tersebut berhasil menyaingi Lenovo.

Lembaga riset IDC mengatakan pada akhir September ini, Xiaomi berhasil memikat 15 persen pangsa pasar, lebih tinggi ketimbang Lenovo yang hanya 13 persen saja.
Target "Apple-nya China" itu adalah menjual 60 juta unit smartphone. Mereka juga telah mengumumkan rencana tahun berikutnya untuk menjual 100 juta unit smartphone. Hal itu seiring dengan rencana mengekspor ke 10 negara, termasuk India, Malaysia serta Filipina.



Via Tekno.Kompas 

Alasan Ponsel 4G Xiaomi Tak Kunjung Masuk Indonesia




 Minat konsumen Indonesia untuk menikmati smartphone 4G murah buatan vendor Tiongkok, Xiaomi mungkin tak semudah yang dibayangkan. Pasalnya, Xiaomi sendiri mengaku masih bingung dengan regulasi pemerintah Indonesia.

"Kondisi 4G di Indonesia belum jelas, masih terlalu dini saat ini," ujar Vice President Global Xiaomi, Hugo Barra kepada KompasTekno saat ditemui setelah peluncuran Mi Note di China International Convention Center, Tiongkok, Kamis (5/1/2015).

Saat ditanya lebih lanjut apa yang menjadikannya belum jelas, Hugo mengatakan bahwa dirinya mendengar rumor tentang pemerintah Indonesia yang akan memberlakukan aturan bahwa smartphone 4G murah harus dibuat atau setidaknya dirakit di dalam negeri.

"Namun itu baru semacam selentingan kabar, kami juga belum bisa memastikannya peraturannya akan seperti apa, kami masih menunggu kepastian dari pemerintah Indonesia" ujar Hugo Barra.

Ia pun berharap, apapun nanti keputusannya, implementasinya bisa dilakukan secara bertahap, tidak bisa langsung meminta pabrik Xiaomi dibangun di Indonesia.

"Kami terus memantau perkembangannya, namun kalau bisa nanti (aturannya) bertahap, sehingga tidak menyulitkan perusahaan seperti kami," tutur Hugo.

Sebagaimana kita ketahui, Xiaomi saat ini memiliki portofolio smartphone Redmi 2 yang telah mendukung konektivitas 4G LTE. Namun, pihaknya belum tahu kapan bisa memasarkannya di Indonesia.

Namun begitu, Xiaomi berharap perangkat Redmi 2 sudah bisa dipasarkan di Indonesia pada semester kedua 2015.

Proses sertifikasi lama

Hugo pun sempat menyinggung lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengajukan sertifikasi smartphone ke pihak pemerintah Indonesia. Hal itulah yang menjadikan beberapa smartphone Xiaomi batal diluncurkan di Indonesia, seperti Mi4 dan Mi3.

Kondisi tersebut juga terjadi di pasar negara lain, seperti Brasil dan Meksiko. Menuru Hugo, proses pengajuan sertifikasi di negara tersebut bisa memakan waktu hingga enam bulan.

"Setelah sertifikasi didapat, setidaknya kami butuh waktu dua bulan lagi untuk mulai menjual perangkat," demikian pungkas Hugo.



Via Tekno.Kompas

Cyanogen Ingin geser Google dari Android

http://images.detik.com/content/2015/01/26/317/cyanogenmod.jpg





Penggila Android pasti tak asing dengan Cyanogen. Ya, perusahaan yang satu ini memang dikenal lewat OS CyanogenMod besutannya yang diklaim lebih ringan dari Android sendiri. Namun karena Android terlalu bergantung dengan Google, Cyanogen disebut ingin mengeyahkan Google dari Android.

Tapi bukan maksudnya Cyanogen ingin membeli Android dari Google, karena dapat dipastikan Google tak akan melepas OS yang kini jadi lumbung pemasukannya itu. Jadi yang akan dilakukan Cyanogen adalah mencabut semua layanan Google yang ada di Android.

Cyanogen menganggap meski Android digratiskan namun terlalu terikat kencang oleh Google. Yang mana hal itu akhirnya membatasi developer untuk berkreasi lebih jauh lagi. Cyanogen mencontohkan fitur Google Now, menurutnya developer sebenarnya bisa mengembangkan aplikasi serupa yang mungkin bisa lebih baik dari Google Now. Tapi hal itu tak dimungkinkan karena Google disebut membatasinya.

Namun tentu niatan Cyanogen mencabut seluruh layanan Google hanya akan dilakukan di OS besutannya yakni CyanogenMod (CM). Pun begitu, rencana ini masih dalam tahap penggodokkan dan kemungkinkan baru akan dilakukan Cyanogen sekitar tiga sampai lima tahun ke depan.

“Sekarang, Cyanogen masih bergantung dengan Google. Tapi ke depannya tidak. Kami tidak akan lagi menggunakan komponen milik Google dalam tiga sampai lima tahun ke depan,” ujar Kirt McMaster, CEO Cyanogen...

Dikatakan Analis, Cyanogen ke depannya juga bakal makin agresif mengajak produsen ponsel untuk menggunakan OS CM garapannya yang sebenarnya juga berbasis Android itu. Sejauh ini Cyanogen baru menjalin kerjasama dengan produsen ponsel OnePlus dan Micromax.

Jadi bisa dibilang Cyanogen ingin menghadirkan OS berbasis Android yang ‘bersih’ dari Google seperti yang telah diusung Amazon dan Nokia. Kedua platform Android itu memang telah menghilangkan layanan Google sepenuhnya.


Via DetikInet

Saturday, 24 January 2015

Ini smartphone dengan performa paling perkasa di 2014





Di 2014, banyak smartphone yang telah dirilis di pasaran mulai dari kelas low-end hingga high-end. Untuk kelas high-end, tentu hasil benchmark bakal menjadi acuan kedahsyatan spesifikasi yang dibawanya.
Akan tetapi, menurut informasi yang baru saja dikeluarkan salah satu aplikasi pengetes Benchmark yaitu AnTuTu, smartphone paling perkasa soal performa di tahun 2014 bukan lah buatan Samsung, Apple, maupun Nexus.
Dilansir Softpedia (12/1), berdasarkan aplikasi uji performa AnTuTu Benchmark, smartphone buatan produsen asal China, Meizu MX4 lah yang menjadi jawara dengan berhasil mencetak skor hingga 47.079. Tentu dengan capaian ini bisa menjadi jaminan jika pengguna Meizu MX4 tak akan mengalami lag kala bermain game HD ataupun kala melakukan kegiatan multitasking berjubel di smartphonenya.
Meizu MX4 sendiri berhasil mengalahkan torehan milik Nexus 6 yang memperoleh skor 47.079, dan deretan smartphone high-end Samsung seperti Samsung Galaxy Alpha (45,817), Samsung Galaxy Note 4 (44,669), dan OnePlus One di posisi lima besar.
Selain itu, smartphone seperti Xiaomi Mi4, HTC One M8, Huawei Mate 7, Nubia Z7 Max, dan Samsung Galaxy S5 menjadi lima smartphone high-end yang masuk menggenapi posisi 10 besar.


via merdeka.com

Samsung Galaxy S6 bakal dibekali RAM 4GB



Samsung Galaxy S6 bakal dibekali RAM 4GB




Jika selama ini santer dikabarkan jika Samsung Galaxy S6 akan hadir dengan RAM 3GB, maka kabar terbaru dari media Korea menyebutkan jika Galaxy S6 akan hadir dengan RAM 4GB.
Dilansir GSMArena (19/1), media korea ini sendiri mendapatkan informasi dari analis yang yakin jika nantinya Samsung Galaxy S6 akan hadir dengan RAM 4GB. Bisa jadi nantinya Samsung Galaxy S6 akan hadir dengan varian pengusung RAM 3GB dan 4GB, seperti yang dilakukan LG pada smartphone G3.
Prediksi yang beredar akhir-akhir ini menyebutkan jika Samsung Galaxy S6 akan hadir di pasaran dengan mengusung spesifikasi seperti prosesor Snapdragon 810/Exynos 7420 chipset, layar 5,5 inci QHD (14402560 piksel), kamera belakang 20MP, dan kamera depan 5MP. Selain itu, diperkirakan jika Samsung Galaxy S6 ini akan hadir dengan layar melengkung di kedua sisinya.
Kemungkinan besar Samsung akan menjadikan ajang MWC 2015 yang diselenggarakan di awal Maret mendatang sebagai tempat perilisan Samsung Galaxy S6. Sayangnya, sampai saat ini masi belum ada bocoran terkait harga Samsung Galaxy S6 di pasaran nantinya.


via merdeka.com

15 Juta Xiaomi Mi Note siap menyerbu pasar gadget di 2015

15 Juta Xiaomi Mi Note siap menyerbu pasar gadget di 2015



Xiaomi disebut akan meluncurkan sekitar 15 juta unit Mi Note yang jadi flagship terbarunya selama 2015.
Menurut prediksi perusahaan konsultan, KGI Investment Advisory, Xiaomi disebut bakal mengkapalkan sekitar 13-15 juta smartphone Xiaomi Mi Note sepanjang 2015. Pihaknya juga menyebutkan jika puncak penjualan smartphone Xiaomi Mi Note ini akan terjadi mulai Maret hingga Mei 2015, seperti dilansir GSMArena (20/1).
KGI Investment Advisory juga memprediksikan jika setelah bulan Mei Xiaomi Mi Note bakal terjual di angka yang stabil yaitu sekitar 1-2 juta unit per bulan secara global.
Dengan pertumbuhan yang sangat pesat di 2014 hingga mengatrol Xiaomi menjadi produsen smartphone terbesar ketiga di dunia pada kuartal ketiga 2014, tak heran jika perusahaan asal China ini bisa menggenjot produksi smartphone terbarunya ini.
Berbicara smartphone Xiaomi Mi Note sendiri, smartphone flagship terbaru dari Xiaomi ini akan beredar di pasaran dengan mengusung spesifikasi seperti prosesor quad-core 2.5GHz Qualcomm Snapdragon 801, Adreno 330 GPU, layar 5,7 inci 1080p, RAM 3 GB, internal memori hingga 64 GB.
Sedangkan versi Mi Note Pro hadir dengan spesifikasi seperti prosesor 64-bit Snapdragon 810, layar 5,7 inci Quad HD, RAM 4 GB, dan internal memori 64 GB.
Untuk harganya sendiri, Xiaomi Mi Note akan beredar di pasar internasional dengan harga di kisaran Rp 5 jutaan. Untuk Mi Note Pro versi internasional, diperkirakan akan dibanderol dengan harga Rp 7,5 jutaan.


via merdeka.com