Monday, 9 March 2015

Ditemukan nya Malware di Xiaomi Mi4




KOMPAS.com — Smartphone andalan Xiaomi, Mi4, diketahui dijual bersama berbagai program jahat (malware) di dalamnya. Program berbahaya yang ditemukan di dalam sistem dikatakan mampu menampilkan iklan tak diinginkan dan mengambil alih perangkat korbannya.

Temuan tersebut, seperti yang dikutip KompasTekno dari Venture Beat, Senin (9/3/2015), dirilis oleh sebuah perusahaan keamanan jaringan bernama BlueBox.

Menurut BlueBox, mereka mendapatkan perangkat Xiaomi Mi4 dengan program jahat tersebut langsung dari pasar. Produk itu pun dinyatakan asli, bukan tiruan, karena BlueBox sudah mengujinya menggunakan aplikasi "Mi Identification".

Sekadar informasi, "Mi Identification" merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Xiaomi untuk menguji apakah perangkat tersebut asli buatan Xiaomi atau tidak.

BlueBox kemudian menguji Xiaomi Mi4 tersebut dengan berbagai aplikasi pencari malware dan antivirus untuk mencari program berbahaya dalam sistem Mi4. Hasilnya cukup mencengangkan, BlueBox mengaku menemukan setidaknya ada enam program berbahaya yang tertanam dalam sistem di Mi4 baru tersebut.

Program jahat yang ditemukan terdiri dari malware, adware yang "menyamar" sebagai aplikasi tersertifikasi Google, dan trojan, yang biasanya digunakan untuk mengambil kontrol perangkat korbannya. 

Salah satu program jahat yang ditemukan bernama "Yt Service". Program tersebut masuk ke kategori adware, yang fungsinya menampilkan iklan tak diinginkan. Program ini sendiri disamarkan dengan nama "com.google.hfapservice". 

BlueBox mengungkapkan, meski menggunakan nama Google, program tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan Google.

"Perangkat (Xiaomi Mi4) tersebut rentan dari semua ancaman yang kami pindai," tulis Andrew Blaich, pimpinan analis keamanan BlueBox.

Blaich juga menuliskan bahwa sistem operasi yang digunakan di Mi4 itu, MIUI, belum disertifikasi oleh Google sehingga sangat rentan terhadap berbagai serangan.

Selain itu, ditemukan juga berbagai lubang keamanan yang terkait dengan OS Android versi lama. BlueBox menduga, OS yang digunakan di Mi4 merupakan gabungan antara KitKat 4.4.4 dan Android versi lama.

Meski terdeteksi sebagai perangkat Xiaomi asli, muncul kecurigaan bahwa Mi4 yang didapatkan oleh BlueBox sebenarnya sudah dibajak oleh pihak ketiga sebelum dijual. Dugaan tersebut muncul ketika BlueBox menemukan bahwa signature aplikasi di perangkat tersebut berbeda dari signature Xiaomi.

Via Kompas


Cara Membuat PIN Cantik di BBM





KOMPAS.com — BlackBerry menghadirkan sebuah fitur menarik dalam pembaruan aplikasi BlackBerry Messenger (BBM). Pada pembaruan terbaru ini, pengguna BBM, termasuk di Indonesia, bisa membuat atau memilih sendiri nomor PIN yang akan digunakan.

Membuat PIN BBM sendiri tidaklah terlalu sulit. Syaratnya, pengguna BBM ternyata hanya bisa membuat PIN sendiri apabila telah membeli fitur subscription dari BlackBerry.

Harga yang harus dibayarkan untuk mendapatkan fitur tersebut tidaklah terlalu mahal. Pengguna cukup membayar 2 dollar AS atau sekitar Rp 26.000 per bulannya.

Untuk membuat PIN sendiri, cara yang harus ditempuh oleh seorang pengguna BBM tidak terlalu panjang. Cara ini berlaku untuk BBM semua OS, baik itu BB OS, iOS, maupun Android.

Pertama, pengguna harus memastikan telah mengunduh dan memperbarui aplikasi BBM. Setelah itu, langsung saja buka aplikasi tersebut. Kemudian, pilih BBM Shop. Biasanya, pilihan tersebut terdapat di bagian paling bawah Menu.



Sesudah itu, cari tab Subscription dan tekan menu Custom PIN. Di bagian ini, pengguna harus membayar biaya Subscription. Setelah membayar, pengguna bisa langsung membuat dan memilih PIN sendiri.

Pengguna bebas memilih PIN sepanjang 6 hingga 8 karakter, yang bisa dikombinasikan antara huruf dan angka. Untuk saat ini, karakter simbol masih belum bisa digunakan sebagai PIN.

Yang harus diingat, PIN custom atau buatan sendiri ini tidak akan selamanya menjadi milik pengguna. Apabila masa subscription sudah selesai, otomatis PIN custom tersebut sudah bisa "dibeli" oleh pengguna lain.

Untuk mencegah hal tersebut terjadi, BlackBerry menyarankan untuk segera memperpanjang subscription, sebelum masa berlakunya habis. 

Pengguna iOS akan mendapatkan notifikasi setiap bulannya, beberapa saat sebelum masa subscription berakhir. Sementara itu, tidak ada notifikasi perpanjangan untuk platform Android dan BlackBerry 10.

Pengguna BlackBerry 10 bisa memperpanjang masa berlangganan melalui BlackBerry World, di bagian My World. Untuk Android, masa pemakaian bisa diperpanjang melalui layanan Google Wallet.


Via Kompas


Ini Fungsi Curved Display di Galaxy S6 Edge





Desain inovatif ini tentunya bukan untuk gaya-gayaan belaka. Karena penggunaan curved display di Galaxy S6 Edge memiliki tujuan tertentu yang akan menjadikan penggunanya lebih nyaman dan mudah dalam mengoperasikan smartphone Android tersebut.

Sebagai informasi, display yang melengkung di sisi kiri dan kanan Galaxy S6 Edge bukan merupakan panel terpisah seperti pada Galaxy Note Edge. Tapi, display tersebut benar-benar dilengkungkan dari display utama di bagian depan.

Pada Galaxy Note Edge, panel lengkung berfungsi memunculkan konten terpisah. Sedangkan di Galaxy S6 Edge, sisi lengkung menawarkan fungsi unik untuk sebuah pengalaman baru yang mengagumkan.

Sebagai contoh, display lengkung di sisi kanan berfungsi memunculkan akses cepat ke favorite contacts alias orang-orang yang kerap Anda hubungi. Setelah memunculkan foto dari masing-masing contact yang kerap Anda hubungi, selanjutnya Anda bisa memilih opsi tambahan saat Anda tap pada salah satu nama contact.

Opsi tersebut berisi beberapa hal yang ingin Anda lakukan, apakah ingin menelepon atau mengirim pesan pada orang tersebut.






Selain di sisi kanan, Galaxy S6 Edge juga memiliki layar lengkung di sisi kiri yang juga memiliki fungsi yang tak kalah unik. Salah satu fungsinya adalah sebagai notification light.

Pengguna bisa mengatur Galaxy S6 Edge agar layar lengkung di sisi kiri ini 'menyala' saat ada notifikasi atau panggilan telepon masuk




Meski demikian, perlu diketahui bahwa fungsi-fungsi di atas ternyata juga bisa diatur sesuai selera pengguna. Jadi bisa saja fungsi layar lengkung kanan yang disebutkan tadi dipindahkan ke sisi kiri, begitu juga sebaliknya.



Via inilah.com


Sunday, 8 March 2015

Google akan Membuat Android "Virtual Reality"



KOMPAS.com - Google dikabarkan sedang menggarap sebuah sistem operasi Android terbaru khusus untuk virtual reality (VR). Sistem operasi Android sendiri saat ini sudah tersedia dua, pertama untuk menggerakkan smartphone, kedua untuk smartwatch (Android Wear).

Kabar soal dimulainya penggarapan Android untuk VR itu dihembuskan oleh Wall Street Journal, Sabtu (7/3/2015). Dua orang sumber yang dekat dengan Gogole menyebutkan bahwa raksasa internet itu menugaskan sekelompok teknisi untuk menggarap proyek ini.

Sekitar sepuluh orang teknisi yang mengemban tugas pengembangan Android VR. Jika nanti terwujud, sistem operasi untuk headset VR itu pun bisa digunakan secara gratis, sama seperti yang telah dilakukan pada Android untuk smartphone, tablet dan gadget yang melekat di tubuh.

Desas-desus lain yang diketahui terkait VR ini adalah pengembangan sistem operasi tersebut dipimpin oleh Clay Bavor serta Jeremy Doig. Bavor sendiri merupakan orang yang bertanggung jawab untuk produk Google Cardboard.

Dikutip KompasTekno dari The Verge, Google menolak berkomentar soal kemungkinan terwujudnya proyek itu. 

Google Cardboard

Google sendiri bukan pemain pemula di dunia VR. Pada konferensi Google I/O musim panas yang lalu, mereka sempat membagikan Google Cardboard kepada para developer aplikasi.

Google Cardboard adalah proyek mereka untuk memperkenalkan alternatif pengganti headset VR. Bentuknya berupa kacamata yang terbuat dari kardus. Pengguna cukup menyelipkan ponsel di bagian depan kacamata itu sehingga bisa mengubah smartphone menjadi jendela pandang.

Aplikasi Cardboard pun dilepasnya ke dalam Google Play sehingga dapat diunduh oleh siapa saja. Totalnya, aplikasi Cardboard sudah tercatat lebih dari 1 juta kali diunduh pengguna.


Via Kompas 



Saturday, 7 March 2015

LG G4 Use Sensor Finger-Print





South Korean giant company, LG is rumored to be buried finger-print sensor for its flagship smartphone the LG G4. LG also touted the iPhone 5s have followed in his footsteps.

Yes, Apple memilii best exclusive access to parts of the sensor. Thus, many manufacturing smartphones follow in his footsteps. One of the followers and successors of these technologies is the company LG.

At the prestigious exhibition, MWC 2015, Samsung has launched a line of flagship of the Galaxy, the Galaxy S6 and S6 Edge. Flagship of the Galaxy range has used innovative technology using fingerprint sensor. After that, Qualcomm has also announced its newest product with fingerprint reader system through 3D scanning.

A source from the company LG said that LG made some changes in the last minute before the LG G4 launched. Such changes are manufacture fingerprint sensor on the back of the smartphone keys.


Via teknoup and phonearena