Monday, 23 March 2015

AMD akan merilis GPU Radeon Seri 300




CALIFORNIA - Kartu grafis AMD Radeon 300 untuk keluarga desktop dan mobile akan diluncurkan untuk bersaing dengan produk GPU baru buatan Nvidia. Sebagian besar dari produk terbaru buatan AMD ini kabarnya merupakan 'rebrands' dari generasi GPU AMD sebelumnya.

Dilansir Vr-zone, Senin (23/3/2015), kartu grafis AMD Radeon seri 300 terungkap dalam driver Beta AMD Catalyst 15.3 terbaru. Model AMD Radeon R9 370 akan muncul sebagai rebrand dari Radeon R9 270.

Selain itu, tipe R5 310 juga akan menjadi rebrand dari R5 235, R7 340 dengan rebrand dari R7 240. Sementara untuk model R7/R5 340X/350X akan menjadi rebranded kartu grafis tipe R7 250.

Semua kartu grafis ini berbasiskan pada GPU AMD Oland. Tidak hanya kartu grafis untuk platform desktop, tetapi juga mobile. Untuk model Radeon R5 M330 akan menjadi rebrand dari 8670M.

Belum diketahui detail spesifikasi dari perangkat anyar tersebut. Tampaknya model rebrand hanya mengusung penamaan baru tanpa perbedaan spesifikasi yang signfiikan.

Untuk model AMD Radeon R9 370 juga merupakan rebrand karena kartu grafis ini berbasiskan Oland XT. Sementara R9 375X dan R9 375 akan berbasiskan pada GPU Cape Verde XT.



Via Okezone

Xiaomi akan membuat smartphone dengan harga 800 ribuan




BEIJING - Xiaomi telah memperkenalkan smartphone Redmi 2 yang diklaim sebagai perangkat Android termurah yang ada di pasaran. Kini, perusahaan asal China tersebut akan kembali mengumumkan telefon genggam pintar terbaru mereka.

Dilansir Vr-zone, Minggu (22/3/2015), bocoran foto dari website Weibo.com memperlihatkan smartphone berwarna kuning yang disebut-sebut sebagai smartphone Xiaomi dengan banderol terjangkau. Harga perangkat ini mencapai USD65 atau sekira Rp845 ribuan.

Menurut website asal China, Mydrivers, Xiaomi saat ini mengembangkan smartphone baru yang diposisikan di bawah Redmi 2. Website tersebut juga menampilkan penampakan handset anyar tersebut.

Mydrivers mengklaim, smarphone terbaru buatan Xiaomi ini hadir dengan layar 4,7 inci (1280 x 720 HD display). Selain itu, perangkat dengan RAM 1GB ini akan memiliki memori internal 8GB.

Spesikasi yang disebutkan tersebut hampir identik dengan Redmi 2. Untuk kamera, smartphone ini kabarnya mengusung kekuatan tembak 8MP (belakang) dan 2MP (depan). Perbedaan terletak pada chipset.

Smartphone terbaru Xiaomi ini mengusung chipset quad-core Cortex-A7 LCI1860C dengan GPU Mali T628MP2. Chipset tersebut juga terintegrasi dengan modem LTE yang mendukung kecepatan unduh hingga 150Mbps.

Dari sisi desain, handset murah Xiaomi terbaru ini tidak terlalu berbeda dengan Redmi 2. Bila rumor ini akurat, diharapkan Xiaomi akan merilis smartphone dengan banderol harga di bawah Rp1 juta dalam waktu dekat.



Via Okzone

Ini dia hasil Pengujian ZenFone 2 Versi 4 GB



KOMPAS.com - Asus baru saja merilis perangkat dengan spesifikasi yang terbilang canggih, yaitu ZenFone 2. Sebut saja chipset SoC Intel Atom Z3580 64-bit yang dikombinasikan dengan RAM 4 GB. Perangkat ini merupakan smartphone pertama di dunia yang diperkenalkan dengan RAM sebesar itu.

Nah, pertanyaannya, dengan komponen sementereng itu, apakah ZenFone 2 memiliki performa yang juga apik?

Situs asal Taiwan, ePrice, sudah mendapatkan hasil pengujian dari berbagai aplikasi benchmark, termasuk AnTuTu, PCMark, Geekbench 3, dan Vellamo.

Benchmark Antutu terdiri dari serangkaian tes komprehensif yang mencakup pengujian memori, CPU, serta grafis 2D dan 3D. Tiap kategori dinilai lalu dimasukkan dalam kalkulasi nilai keseluruhan. 

Hasilnya? Asus ZenFone 2 dapat mencetak nilai keseluruhan sebesar 47.434. Nilai tersebut lebih tinggi dari beberapa smartphone kelas atas, seperti OnePlus One, HTC One M8, dan Samsung Galaxy S5.

Perangkat tersebut, berdasarkan gambar hasil pengujian yang juga dilansir Phone Arena, hanya kalah dari Galaxy Note 4 dari Samsung dan MX4 dari Meizu.

Sementara itu, berdasarkan pengujian dari Geekbench, ia berhasil mendapatkan skor 912 untuk benchmark menggunakan single-core SoC yang digunakannya dan 2.946 untuk pengujian multi-core.

Nilai pengujian single-core tersebut kalah dari Samsung Galaxy S5, tetapi bisa unggul dari berbagai perangkat papan atas, seperti Galaxy Note 10.1, Nexus 10, dan Moto X.

Sedangkan, untuk pengujian multi-core, ZenFone 2 berhasil menduduki posisi puncak, mengalahkan banyak ponsel lain.

Berdasarkan pengujian tersebut, dapat diketahui, performa Asus ZenFone 2 bisa masuk ke jajaran elit perangkat high-end, meskipun ia memiliki rentang harga perangkat kelas menengah. 

ZenFone 2 sendiri, untuk spesifikasi dengan RAM 4 GB dan memori 64 GB akan dijual dengan label harga 9.990 dollar Taiwan atau sekitar Rp 4,2 juta.

Versi yang satu itu hanya sedikit lebih mahal dari ZenFone 4 GB dengan kapasitas 32 GB. Di Taiwan, versi tersebut dijual dengan harga 8.990 dollar Taiwan atau sekitar Rp 3,7 juta.

Sementara itu, produk-produk smartphone high-end berbasis Android lainnya biasanya dibanderol dengan harga 500 dollar AS atau sekitar Rp 6,5 juta.

Berikut hasil pengujian dari berbagai aplikasi benchmark:












Via Kompas.tekno

Dua Hanphone Samsung yang Bertenaga dari Matahari


KOMPAS.com - Siapa sangka, Samsung pernah membuktikan, sebuah ponsel dapat dibuat sangat ramah lingkungan. Beberapa tahun silam, perusahaan asal Korea Selatan tersebut pernah merilis ponsel yang dapat diisi dayanya langsung dari cahaya matahari. 

Tidak tanggung-tanggung, Samsung pernah merilis dua perangkat dengan spesifikasi tersebut di tahun yang sama, yakni 2009. Produk tersebut dinamakan Guru E1107 dan Blue Earth. 

Samsung Guru E1107

Ini merupakan ponsel pertama dari Samsung, dan juga pertama di dunia, yang memiliki kemampuan pengisian daya memanfaatkan cahaya matahari.





Samsung Guru E1107

Ini merupakan ponsel pertama dari Samsung, dan juga pertama di dunia, yang memiliki kemampuan pengisian daya memanfaatkan cahaya matahari.

Seperti KompasTekno kutip dari Phone Arena, Senin (23/3/2015), Samsung meletakkan panel solar di bagian belakang Guru E1107. 

Saat dijemur di bawah sinar matahari, perangkat tersebut secara otomatis akan mengisi daya. Akan tetapi, daya yang diisinya tidak akan terlalu banyak. Butuh sekitar 1 jam agar perangkat tersebut memiliki daya yang cukup untuk kegiatan panggilan suara atau telepon selama 5 hingga 10 menit.

Tentu saja, selain dengan menggunakan tenaga matahari, Guru E1107 dapat diisi dayanya langsung melalui sumber listrik. Jika dalam keadaan penuh, ponsel tersebut dapat digunakan untuk menelepon hingga 8 jam.

Ponsel yang memiliki layar sebesar 1,52 inci ini sendiri ditargetkan untuk beberapa negara berkembang, di mana sumber listrik masih sangat sulit ditemukan. Pada saat peluncurannya tersebut, beberapa negara yang kebagian ponsel ini adalah India dan Pakistan.

Samsung Guru E1107 tidak hadir dengan fitur yang terlalu wah. Dapat dikatakan, ia hanya mampu mengakomodir kebutuhan dasar dari pengguna, seperti menelepon, pesan singkat SMS, dan mendengarkan radio.

Samsung Blue Earth

Beberapa saat setelah merilis Guru E1107, Samsung merilis ponsel dengan panel solar lainnya, yang dinamakan Blue Earth. Berbeda dari perangkat awalnya, produk yang dapat diartikan sebagai "Bumi Biru" itu hadir dengan fitur yang lebih canggih.





Perangkat ini bisa digunakan untuk berselancar di dunia maya, menonton video streaming via YouTube, dan juga GPS. Tentu saja, fungsi telepon dan SMS masih ada di perangkat ini. 

Ia bisa terhubung ke internet melalui jaringan WiFi dan juga 3G.

Sama dengan Guru E1107, panel solar di perangkat ini diletakkan di bagian belakang. Jika diisi selama 1 jam, perangkat ini akan mendapatkan tenaga untuk menelepon selama kurang lebih 10 menit.

Hingga saat ini, Samsung belum lagi memperkenalkan perangkat yang dapat diisi dayanya dengan tenaga cahaya matahari. Apakah untuk ke depannya, Samsung, dan mungkin, perusahaan lain, akan berminat untuk merilis perangkat ponsel ramah lingkungan lainnya? Kita tunggu saja.


Via Tekno.kompas


Tuesday, 17 March 2015

Seperti nya belum pada waktu nya pasang 4G LTE di Indonesia





KOMPAS.com - Kiprah operator telekomunikasi seluler di jaringan 4G LTE sudah mulai ramai. Setidaknya tiga operator besar, Indosat, XL Axiata, dan Telkomsel, memperlihatkan antusiasme yang tinggi dengan ekspansi jaringan 4G secara bertahap di beberapa kota besar di Indonesia.

Namun, ada beberapa hal yang bagaikan paradoks penyelenggaraan jaringan 4G secara menyeluruh ini. Yakni, terkait penataan pita frekuensi di level 1.800 MHz, serta masalah harga mahal dan jumlah perangkat pendukung 4G yang terbatas.

Hal ini diakui Dirjen Aptika Kemenkominfo Budi Setiawan. Menurutnya, status refarming atau penataan pita membutuhkan banyak waktu untuk implementasinya. Sehingga, saat ini baru jaringan 4G di frekuensi 900 MHz yang memiliki izin gelar.

"Saat ini kan masih terpisah-pisah. Penataannya ada yang cepat ada yang lama. Misalnya seperti Telkomsel, saat ini jaringannya terpisah di 3 kanal, nanti pelan-pelan akan disatukan," kata dia dalam acara perilisan jaringan Telkomsel 4G LTE di Bandung, Minggu (15/3/2015).

Belum ada kepastian waktu yang diberikan untuk menyelesaikan penataan tersebut, walau sebelumnya Menkominfo Rudiantara pernah mengatakan ancang-ancang perpindahan ke spektrum 1.800 MHz akan dilakukan pada semeseter kedua tahun ini.

Perlu diketahui, optimalisasi jaringan 4G LTE baru dapat dicapai ketika frekuensi 1.800 Mhz sudah bisa digunakan. Pasalnya, frekuensi 900 Mhz idealnya dipasangkan dengan frekuensi 1.800 Mhz untuk dapat mendulang kecepatan jaringan. Hal ini diungkapkan Bos Indosat Alexander Rusli beberapa waktu lalu.

"Kecepatan maksimumnya cuma 35,5 Mbps karena cuma pakai band 5 MHz di 900 MHz. Speed-nya lebih pelan dari 3G, malu Bos," kata pria yang akrab disapa Alex ini.

Perangkat yang mendukung jaringan 4G masih mahal

Di samping waktu yang berlarut-larut dalam penyelesaian status refarming bagi para operator, kurangnya ketersediaan perangkat pendukung jaringan 4G juga menjadi masalah yang tak kalah serius.

Menurut dirjen yang kerap disapa Pak Iwan, perangkat 4G sekarang masih terhitung mahal. Sehingga, hanya masyarakat kota besar dengan status ekonomi sosial menengah ke atas yang bisa menikmati jaringan 4G.

"HP 4G masih mahal. Sekarang kita kejar HP itu untuk berada di harga kurang dari satu juta atau setidaknya di kisaran satu jutaan," kata Pak Iwan.

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah juga mengatakan kurangnya distribusi perangkat 4G mengurungkan niat Telkomsel untuk ekspansi jaringan secara besar-besaran. Menurutnya, saat ini investasi Telkomsel untuk jaringan 4G baru mencapai 10 persen. Musababnya, kebanyakan pelanggan masih betah menggunakan jaringan 2G dan 3G karena perangkatnya tersedia banyak.

"Kita harus lihat dulu. Sekarang ini juga pengguna perangkat 4G masih sedikit, sekitar 4 persen. Jadi percuma kalau kita gelar jaringan namun belum bisa diakses. Jadi sementara ini masih untuk 7 kota itu," Ririek menjelaskan.

Kota-kota yang dimaksud adalah Jakarta, Bali, Bandung, Makassar, Manado, Medan, dan Surabaya. Untuk sementara, penyelenggaraan jaringan Telkomsel 4G baru resmi berjalan di tiga kota, yakni Bali, Jakarta, dan Bandung.

Mengakali masalah perangkat 4G yang mahal, pemerintah bakal menggenjot produktivitas industri lokal untuk turut menggodok produk smartphone 4G. Dengan tujuan ini, pemerintah pun memberlakukan aturan Tingkat Kandungan Lokal Dalam Negeri (TKDN) 40 persen bagi vendor asing yang ingin berjualan smartphone 4G.

Artinya, vendor asing harus memakai komponen lokal dan industri lokal harus mampu mengakomodir bahan berkualitas. Sehingga, selain melestarikan ekosistem industri lokal, juga bakal berpengaruh pada harga produk yang lebih terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.

Namun, hingga sekarang pemerintah belum memberi standar jelas terkait bagaimana langkah yang harus diambil vendor asing agar mampu memenuhi syarat TKDN 40 persen. Beberapa waktu lalu, Sony Mobile sempat mengungkapkan hal ini.

"Tiap kali kita ke sana (pemerintah), syaratnya berubah-ubah. Jadi kita juga belum bisa konfirmasi akan melakukan apa untuk ini (TKDN 40 persen)," kata Ika Paramita, Manager Marketing Sony Mobile Indonesia.

Seperti diketahui, urusan TKDN 40 persen ditangani oleh tiga kementerian. Yakni Kemenkominfo, Kemendag, dan Kemenperin. Berbagai tantangan terkait penyelenggaraan 4G sampai saat ini memang masih dalam proses.

Kemenkominfo menargetkan hingga masa jabatan menteri tahun 2019 mendatang, proyek Indonesia Broadband Plan (IBP) sudah bisa terwujud. Artinya, masyarakat Indonesia sudah bisa menikmati jaringan internet pita lebar berkecepatan tinggi.


Via kompas.tekno

Meizu m1 note Rilis di jual Malaysia, dengan Harga Rp2,5 Juta




iNILAHCOM, San Francisco - Kabar mengenai Meizu m1 note yang akan memulai debut globalnya ternyata benar adanya. Salah satu negara yang akan segera disinggahi pesaing utama Xiaomi Redmi Note ini adalah Malaysia.

Di negeri Jiran tersebut, Meizu m1 note ditawarkan seharga 699 ringgit atau sekitar Rp2,5 juta, demikian lansir GSMArena. Harga ini sedikit lebih mahal dibandingkan di negara asalnya, China, yang dibanderol 999 yuan atau sekitar Rp2,1 juta.

Setelah beredar di Malaysia, smartphone ini diharapkan akan segera beredar di sejumlah negara Asia lainnya, termasuk di Indonesia.

Sekedar mengingatkan, Meizu m1 note hadir dengan layar 5,5 inci beresolusi Full-HD 1080p yang dilindungi Gorilla Glass 3. Untuk kinerja kerja, smartphone ini menggunakan chipset 64-bit MediaTek MTK6752 octa-core 2,0GH, GPU Mali T760 GPU, dan RAM 2GB.

Untuk kebutuhan fotografi, Meizu m1 note dilengkapi kamera belakang 13 megapiksel berfitur two-tone LED flash dengan kemampuan merekam video 1080p. Ada juga dukungan kamera depan dengan sensor 5 megapiksel OmniVision.

Soal tampilan, Meizu m1 note terlihat seperti iPhone 5C dengan desain unibody yang terbuat dari bahan polikarbonat. Smartphone ini memiliki dimensi 75,2 x 150,7 x 8,9mm dan bobot 145 gram, temasuk baterai berkapasitas 3140mAh di dalamnya.

Untuk konektivitas, Meizu m1 note dilengkapi dua SIM card slot (LTE dan 2G GSM), WiFi, Bluetooth 4.0, dan A-GPS (GLONASS).

Meizu m1 note tersedia dalam dua versi, 16GB dan 32GB, serta lima pilihan warna cerah, yaitu merah muda, biru, hijau, kuning, dan putih.



Via Inilah.com