2. PCLinuxOS – cukup jelas, nama ini berasal dari PC + Linux + Operating System. PCLinuxOS memiliki GUI yang mirip dengan Windows untuk memudahkan transisi pemakai ke Linux. Oleh karena itu mereka menggunakan kata PC (walaupun sebenarnya PC tidak ekslusif untuk Windows).
3. openSUSE – adalah sebuah proyek SUSE open source yang disponsori Novell dan AMD. SUSE adalah akronim dalam bahasa Jerman untuk “Software- und System-Entwicklung” (pengembangan perangkat lunak dan sistem). Akan tetapi ada juga yang mengatakan bahwa nama SUSE dipakai untuk menghormati insinyur Konrad Zuse.
4. Fedora – adalah sebuah proyek Linux komunitas yang disponsori Red Hat. Nama “Fedora” ini diambil dari jenis topi (fedora) yang dipakai oleh pria di logo Red Hat.
5. Mandriva – distribusi Linux ini berasal dari Mandrake Linux yang dibuat oleh MandrakeSoft, akan tetapi MandrakeSoft kalah dari Hearst Corporation dalam hak penggunaan nama “Mandrake.” MandrakeSoft kemudian membeli Connectiva, dan hasil pencampuran ini disebut Mandriva.
6. Sabayon – sebuah distribusi yang dibuat di Trentino, Italia dan dinamakan mengikuti nama sebuah hidangan penutup Italia yang disebut Sabayon. Sabayon dibuat dari telur kuning, gula dan alkohol manis.
7. Debian – pertama kali diperkenalkan Ian Murdock di tahun 1998. Nama Debian sendiri diambil dari nama pacarnya (sekarang istri) Debra dan namanya Ian.
8. Damn Small Linux – sebuah distro Linux dengan ukuran hanya 50MB, sesuai dengan namanya.
9. MEPIS – menurut pencipta MEPIS Warren Woodford, MEPIS tidak berarti apapun, ia hanya salah mendengar temannya yang berbicara melalui koneksi Skype yang buruk, dan menyukai nama ini. 10. FreeBSD – memang secara teknis bukan Linux, tetapi mereka tetap bersaudara dan menduduki peringkat 11 di distrowatch. BSD adalah sebuah turunan Linux yang dikembangkan di University of California Berkeley. BSD sendiri adalah akronim untuk Berkeley Software Distribution. FreeBSD adalah saudara dari distro BSD.
11. CentOS – berbasis Red Hat Enterprise Linux (RHEL) dan merupakan akronim dari Community Enterprise Operating System.
12. DreamLinux – sebuah distro turunan Debian berasal dari Brazil dan berpenampilan sangat mirip dengan Mac OS X. Tidak ada sejarah di belakang nama ini, hanya campuran dari dream dan Linux.
13. Puppy Linux – sebuah distribusi live CD yang mengutamakan kemudahan pakai. Distro ini memiliki maskot yang bernama “Puppy” yang merupakan seekor Chihuahua asli.
14. Kubuntu – hanya KDE + Ubuntu saja.
15. Zenwalk – cukup membingungkan. Saat mengunjungi situs mereka, tagline mereka berbunyi “ever tried zen computing?,” jadi bagian Zen sudah jelas. Tetapi bagian “walk” dengan logo lumba – lumba? Lumba – lumba bahkan tidak dapat berjalan. Saya menulis email kepada JP Guillemin, pencipta distro tersebut untuk meminta penjelasannya. Jawabannya: “Hi, Zenwalk digunakan agar berbunyi mirip seperti Nextstep, Os terkenal yang diciptakan Steve Jobs saat dipecat oleh Apple.”
16. Slackware – diciptakan oleh Patrick Volkerding. Slackware pada awalnya adalah sebuah proyek pribadi, dan agar tidak menjadi serius, Patrick menamakan proyek ini “slack” dari Church of SubGenius yang berarti keadaan di mana seseorang menggunakan energi seminim mungkin untuk hidup.
17. Knoppix – sebuah distro Live CD yang diciptakan Klaus Knopper dan dinamakan berdasarkan namanya sendiri.
18. Gentoo – distro berbasis source code yang semua aplikasi harus dikompilasi dari awal untuk memaksimalkan kecepatan. Fakta ini mengubah namanya (pada awalnya Enoch) menjadi Gentoo, yaitu jenis penguin perenang tercepat.
19. Slax – sebuah distro Live CD berbasis Slackware, begitu juga namanya.
20. Sidux – sebuah distro Linux berbasis versi unstable Debian dengan kode nama “Sid” yang diambil dari karakter Sid Phillips di Toy Story, biasanya menghancurkan dan menyiksa mainan adiknya Hannah. Siapa bilang geek tidak memiliki selera humor.
21. Ubuntu Studio – hanya sebuah turunan Ubuntu yang dikhususkan untuk produksi multimedia.
22. PC-BSD – sebuah distro berbasis BSD, dibuat untuk kemudahan instalasi dengan program GUI dan mudah dipakai dengan desktop KDE sebagai pilihan default, sehingga diberikan nama PC di depannya.
23. Xubuntu – XFCE + Ubuntu.
24. Foresight – sebuah distro yang menggunakan Conary sebagai package manager yang memiliki fitur rolling update, tidak seperti kebanyakan distro yang hanya memberikan update besar dua kali setahun. Sebagai contoh, saat Banshee 1.0 muncul bulan depan, para pemakai Foresight akan memiliki aplikasi terbaru ini dalam waktu kurang dari 1 minggu, sedangkan para pemakai Ubuntu harus menunggu hingga bulan Oktober. Nama Foresight diambil karena anda akan mendapatkan aplikasi terlebih dahulu dibandingkan distro – distro lain.
25. DesktopBSD – dari situsnya: “DesktopBSD bertujuan menjadi OS stabil dan kuat untuk para pemakai desktop.
26. Red Hat – nama dan logo ini memiliki beberapa cerita yang sangat menarik. Cerita – cerita ini akan dijelaskan oleh salah satu penemu Red Hat Bob Young.
27. OpenGEU – pada awalnya dinamakan Geubuntu, yaitu sebuah distro berbasis Ubuntu yang menggunakan GNOME dan Enlightenment sebagai window manager (“G” dan “E”). Akan tetapi karena beberapa masalah legal, kemudian nama ini diubah menjadi OpenGEU.
28. Elive – salah satu distro berbasis Debian yang menggunakan Enlightenment sebagai window manager.
29. Freespire – di bulan Agustus 2005, sebuah distro Live CD berbasis Linspire dinamakan Freespire dipublikasikan di internet secara tidak sengaja. Distro ini pada akhirnya berevolusi menjadi distro sendiri. Linspire pada awalnya dinamakan “Lindows” akan tetapi salah seorang karyawan divisi legal Microsoft melanggar merk “Windows” mereka dan mengajukan tuntutan. Microsoft akhirnya kalah di pengadilan, kemudian mereka memutuskan untuk membayar $20 juta kepada Lindows untuk mengganti namanya menjadi Linspire.
30. Frugalware – saya tidak dapat menemukan sejarah nama yang terdokumentasi, akan tetapi kemungkinan besar nama ini diambil dari frugality yang berarti filosofi di mana seseorang tidak percaya kepada pengetahuan “ahli” dari pasar komersiil atau kebudayaan korporat.
31. Fluxbuntu – lagi – lagi distro berbasis Ubuntu. Kali ini menggunakan Fluxbox sebagai window manager.
32. Xandros – diambil dari nama X Windows system dan kepulauan Yunani Andros.
33. TinyME – sebuah distro berbasis PCLinuxOS yang kecil, namanya diambil dari dua kata “tiny” dan “me”.
34. gOS – sebuah distro berbasis Ubuntu yang memiliki integrasi kuat dengan aplikasi Google, huruf “g” ini diambil dari Google. gOS adalah kepanjangan dari ‘Good OS LLC’ yaitu nama perusahaan yang membuat distro ini.
35. Backtrack – sebuah distro sekuriti dan penetration testing yang memiliki berbagai alat sekuriti dan forensik. Nama ini diambil dari kegunaan distro ini, yaitu “back tracing”
0 Response to "Asal Mula 35 Distro Linux"
Post a Comment