Tak banyak yang tahu bahwa pengembangan Android L dibarengi dengan sebuah proyek yang disebut Volta. Fokus utama dari proyek ini adalah bagaimana melakukan efisiensi konsumsi baterai di perangkat Android.
Inti dari Project Volta ini adalah sebuah antarmuka aplikasi program bernama JobScheduler API. Antarmuka pemrograman ini dapat digunakan untuk 'menjadwal ulang' berbagai aplikasi atau pekerjaan yang sedang berjalan, ketika aktifitas CPU terasa lebih aktif.
Jobsheduler juga dapat mencegah prosesor untuk terbangun dari tidurnya untuk suatu task atau pekerjaan yang dapat ditunda.
Menurut Google, meskipun porsesor hanya 1 detik terbangun, hal itu sama saja dengan mengkonsumsi daya di waktu standby selama 2 menit.
Developer juga akan mendapat kesempatan untukmengatur berbagai kondisi, misalnya perangkat tidak melakukan beberapa task tertentu saat perangkat tidak dicharge.
Scheduler ini juga dapat dimanfaatkan untuk tidak membiarkan perangkat mencoba melakukan download dan update ketika ketika sumber daya yang dibutuhkan tidak tersedia.
Pengujian
Tes terbaru dari Ars Technica membuktikan perangkat lunak Android L dapat meningkatkan hidup baterai sekitar 36%!
Ars Technica melakukan pengujian dengan menggunakan Nexus 5. Kecerahan layar ditetapkan di angka 200 cd/m2, yang diverifikasi oleh colorimeter.
Tes dimulai dengan membiarkan layar hidup dan meload laman website setiap 15 detik(melalui WiFi) sampai perangkat akhirnya menyerah dan mati. Pertama, hal ini dilakukan pada Nexus 5 yang berjalan di atas sistem operasi KitKat 4.4.4. Kemudian pengujian yang sam dilakukan pada Nexus 5 yang sama yang telah diflash ulang dan diinstal dengan mengggunakan sistem operasi Android L
Source: http://www.android-indonesia.com/news/item/1499-android-l-diklaim-hemat-baterai-hingga-36
0 Response to "Android L Diklaim Hemat Baterai Hingga 36%"
Post a Comment