Tuesday, 17 February 2015
teknologi
Indosat dan Tri akan bersatu? Pengamat: Itu saling menguntungkan
Merdeka.com - Beredarnya rumor jika Indosat akan berkonsolidasi dengan Tri, mulai terendus. Kabar ini pun langsung direspon cepat oleh CEO Indosat, Alexander Rusli.
Dia menuturkan dengan singkat jika hal itu belum pernah dibahas di rapat direksi dan komisaris.
"Belum ada pembicaraan sama sekali," katanya melalui pesan singkat kepada Merdeka.com, (17/2).
Ketika ditanyakan perihal apakah itu menjadi agenda korporat juga, dirinya mengaku hal itu tidak masuk dalam strategi perusahaan. "Saat ini tidak ada dalam strategi," ungkapnya.
Meski begitu, jika melihat dari harapan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, yang ingin merampingkan jumlah operator, apakah ini tidak mungkin terjadi?
Pengamat telekomunikasi, Teguh Prasetya, menilai hal itu memungkinkan terjadi. Pasalnya, kata dia, keduanya memiliki keunggulan yang saling menguntungkan.
"Indosat kuat di basis pelanggan voice dan sms, sementara Tri kuat di basis pelanggan 3G datanya," katanya.
Terlebih jika melihat hasil dari penataan frekuensi 1800 Mhz oleh Kemkominfo, posisi Indosat dan Tri bersebelahan. Meski menguntungkan, bukan berarti tak memiliki risiko. Lebih lanjut, Teguh menjelaskan bahwa risikonya terletak pada komitmen pengembangan ke depan dan migrasi ke 4G/LTE.
"Kalau tidak mulus sinerginya dan kemahalan biaya akuisisi, tentunya akan memberatkan ke depannya," jelasnya.
Mengenai biaya akuisisinya, kata dia, tergantung dari per subs. Dirinya pun coba menghitung berdasarkan dari ARPU per bulannya.
"Ya kira-kira kalau ARPU per bulannya Rp 30.000, dikalikan saja 24 bulan, ya sekitar Rp 720.000 per subsnya," paparnya.
Mungkinkah hal ini menjadi kenyataan? Kita tunggu saja.
Via Merdeka.com
0 Response to "Indosat dan Tri akan bersatu? Pengamat: Itu saling menguntungkan"
Post a Comment