Jakarta - Nama Christopher White belakangan santer terdengar di dunia maya. Ia adalah program manager di Defence Advance Research Projects Agency (DARPA) yang mengetuai proyek Memex, sebuah mesin pencari untuk Dark Web.
Memex sebenarnya adalah singkatan dari memory dan index. Mesin pencari ini bisa mengindeks (mengumpulkan) informasi-informasi dari bagian internet yang tak terjamah oleh mesin pencari konvensional seperti Google dan Bing, yaitu Dark Web.
Nama Memex sendiri diambil White dari sebuah artikel yang dipublikasikan pada tahun 1945 di The Atlantic, yang berjudul 'As We May Think', demikian dilansir detikINET dari Upstart, Rabu (18/2/2015).
Penulis artikel tersebut memprediksikan sebuah alat pada masa yang akan datang, dimana bisa membuat penggunanya mencari memori, dan menurutnya nama yang cocok untuk alat tersebut adalah Memex.
Sebelum membuat Memex, White adalah orang yang membuat dan menjalankan proyek DARPA lain bernama XDATA, yang merupakan bagian dari inisiatif Big Data yang dicanangkan oleh Barrack Obama.
Ia juga adalah pembuat Open Catalog, sebuah alat yang bisa mengorganisir dan memfasilitasi akses ke aplikasi dan publikasi open source yang didanai oleh pemerintah AS.
Sebelum jadi salah satu peneliti di agensi milik Departemen Pertahanan Amerika Serikat itu, White pernah menjadi staf khusus komandan NATO International Security Assistance Force. White juga adalah bekas bos DARPA di Afghanistan.
Setelah menyelesaikan tugasnya di Afghanistan, Ia menjadi bagian dari tim yang mendapat penghargaan dari Leon Panetta, yang saat itu menjabat sebagai Menhan AS. Atas jasa-jasanya sebagai staf pendukung di medan perang, White dianugerahi Joint Meritorious Unit Award.
Memex sebenarnya adalah singkatan dari memory dan index. Mesin pencari ini bisa mengindeks (mengumpulkan) informasi-informasi dari bagian internet yang tak terjamah oleh mesin pencari konvensional seperti Google dan Bing, yaitu Dark Web.
Nama Memex sendiri diambil White dari sebuah artikel yang dipublikasikan pada tahun 1945 di The Atlantic, yang berjudul 'As We May Think', demikian dilansir detikINET dari Upstart, Rabu (18/2/2015).
Penulis artikel tersebut memprediksikan sebuah alat pada masa yang akan datang, dimana bisa membuat penggunanya mencari memori, dan menurutnya nama yang cocok untuk alat tersebut adalah Memex.
Sebelum membuat Memex, White adalah orang yang membuat dan menjalankan proyek DARPA lain bernama XDATA, yang merupakan bagian dari inisiatif Big Data yang dicanangkan oleh Barrack Obama.
Ia juga adalah pembuat Open Catalog, sebuah alat yang bisa mengorganisir dan memfasilitasi akses ke aplikasi dan publikasi open source yang didanai oleh pemerintah AS.
Sebelum jadi salah satu peneliti di agensi milik Departemen Pertahanan Amerika Serikat itu, White pernah menjadi staf khusus komandan NATO International Security Assistance Force. White juga adalah bekas bos DARPA di Afghanistan.
Setelah menyelesaikan tugasnya di Afghanistan, Ia menjadi bagian dari tim yang mendapat penghargaan dari Leon Panetta, yang saat itu menjabat sebagai Menhan AS. Atas jasa-jasanya sebagai staf pendukung di medan perang, White dianugerahi Joint Meritorious Unit Award.
Via Detik
Kalau sudah bisa membuat mesin sendiri bisa dijadikan bisnis jual mesin ya gan? :D Terimakasih infonya gan :D
ReplyDelete